Saya Dokter Ferry, penanggung jawab sebuah institusi
rahasia pemerintah yang meneliti cara menyiksa tahanan secara sadis dengan
penyiksaan seksual tanpa merusak korban dan medium yang digunakan dalam
penelitian ini adalah anak laki laki muda seksi yang masih bercelana abu abu
dengan seragam mereka (kalau masih tersisa/lengket ditubuh mereka) dimana anak
anak muda ini memiliki daya tahan yang tinggi dalam disiksa secara seksual
karena peningkatan sex mereka pada saat masa masa puber dan baru matang hendak
menuju kedewasaan dan tentu dengan tubuh mereka yang seksi dan nikmat untuk di
siksa. Apalagi dengan batang perkakas mereka yang baru barunya mekar indah
berwarna merah tua dengan denyut penuh urat dan enak untuk di kocok maupun
diemut ditambah cairan sperma mereka yang selalu menyembur keras pada saat
orgasme, mengundang hasrat untuk mencoba perkakas mereka terus menerus. Disini
saya melaporkan budak yang bernama Rudy yang sudah mengalami penyiksaan secara
sadis tanpa henti selama 1 minggu lamanya. Inilah laporannya yang diharapkan
dapat mengundang anak anak SMA yang sudah 17 tahun untuk mau menjadi korban
berikutnya.
Rudy memasuki ruangan yang terang dengan lampu neon
yang menyilaukan dan dalam ruangan itu hanya terdapat sepasang rantai untuk
mengikat tangan yang digantungkan di langit langit dan sepasang rantai yang
mengikat kaki yang ditancapkan di tanah. Rudy diseret dengan kasar oleh para
pengawas dan mereka memasangkan rantai rantai ini di tangan dan kaki rudy.ada
sebuah tombol dimana oleh salah satu pengawas tersebut ditekan, rantai rantai
tersebut secara tiba tiba menarik tangan dan kaki Rudy ke 4 penjuru sehingga
tubuh Rudy terlihat berbentuk X. Para pengawas yang juga tenaga penyiksa itu,
sudah telanjang dan terlihat tetesan tetesan precum mereka menetes di lantai
menunjukkan tanda mereka horny dan siap memperkosa anak 17 tahun dengan tubuh
kecil tapi ketat berotot.
Parman adalah pengawas pertama yang siap siap
memperkosa Rudy. Parman berusia 35 tahun dengan tubuh tinggi besar dan tegap.
Berat 91 kg dengan tinggi 186 cm. Parman adalah bekas tentara Angkatan laut
yang memang homo dan suka menyiksa tahanan perang. Dia diminta oleh Dokter
Ferry untuk menyiksa para budak disini. Parman adalah salah satu 6 pengawas
tersadis di tempat ini. Dia tidak segan segan menyiksa para budak hingga
pingsan dan menyiksa ulang lagi sampai para budak yang rata rata masih 17 tahun
tersebut hingga menangis kesakitan. Parman sudah menjadi tentara semenjak umur
18 tahun dan hobinya adalah mengangkat benda benda berat maupun fitness. Badan
Parman sangat besar dan warna kulitnya yang hitam legam dengan bulu bertebaran
di tubuhnya. Parman suka sekali menyewa seorang homo lalu bersetubuh dengan
orang tersebut hingga orang tersebut pingsan kecapaian melawan nafsu badak
hitam ini. Orang orang yang disodomi Parman pasti mengalami pendarahan meskipun
mereka sudah biasa di sodomi. Hal ini karena perkakas Parman sangat besar
dengan panjang hampir 25cm dan diameternya seukuran 3 jari orang dewasa.
Rudy melihat tubuh Parman yang besar dan perkakasnya
yang sudah ngaceng, tahulah dia bahwa dia akan mengalami kesakitan yang luar
biasa. Parman tidak perlu basa basi lagi, dia mengambil sebuah pil perangsang
dan memaksa Rudy untuk minum obat tersebut. Dalam hitungan beberapa menit, Rudy
sudah dikuasai obat itu dan dengan sendirinya meminta untuk di perkosa. Parman
langsung membelakangi Rudy dan tanpa basa basi, perkakas besarnya memasuki
liang anus Rudy. Begitu kepalanya memasuki lubang anus Rudy, Rudy langsung
tersentak kesakitan. Dia menjerit jerit dan melolong kesakitan. Rudy pun
meneteskan airmata sambil minta ampun ampun kesakitan. Meskipun obat itu
merangsang sex Rudy, tapi tetap kalah dengan sakitnya sodokan perkakas Parman.
Parman merasakan kenikmatan dengan melihat raut wajahnya. Rudy pun menahan
sakit tersebut dan tubuhnya menegang sembari menahan sakit pada anusnya.
Keringat bercucuran membasahi tubuh Rudy dan mengakibatkan timbulan timbulan
otot tubuhnya terlihat jelas dan semakin seksi. Hal ini mengundang nafsu selera
menyiksa kelima penjaga lainnya yang dari tadi menonton penyiksaan ini. Perkakas
Parman masuk semua kedalam anus Rudy dan dia pun merasa nyaman karena bagi dia,
anus Rudy masih sempit. Parman pun menyodok Rudy dengan kasar. Tubuh Rudy
terguncang guncang mengikuti irama penyodokan itu sambil menahan perih dan
panasnya sodokan itu seperti pada saat Rudy pertama kali di perkosa preman pada
saat kelas 1 Sma. Rudy hanya bisa meringis menahan sakit dan nikmat sambil
Parman menyodok dan menarik narik juga memelintir kedua pentil Rudy. Desahan
maupun lenguhan Rudy terdengar terus dan keras sekali.
Tangan besar Parman meraba raba seluruh tubuh Rudy dan
terakhir mengocok perkakas Rudy yang sudah precum dan basah oleh bekas sperma
pada saat sex dengan dokter ferry. Perkakas Rudy dikocok cepat dan kasar oleh
Parman. Tubuh rudy semakin berkeringat deras dan ketiaknya semakin menebarkan
aroma bau menyengat yang sangan jantan. Ketiak Rudy mulus dan lembab dengan
keringat, membuat Parman senang sekali mencium dan menjilat jilat ketiak Rudy.
Rasa asin dan asam campur menjadi satu membuat Parman semakin gila menyodok
anus Rudy dan mengocok perkakas Rudy. Rudy pun mengalami orgasme dan setiap
muncratan jatuh menetes dilantai. Parman tetap mengocok perkakas Rudy dengan
sadis tanpa henti meskipun Rudy telah orgasme. Parman masih menyodok dan dia
tidak terlihat tanda tanda orgasme. Kocokan kocokan Parman membuahkan hasil
orgasme yang kedua perkakas Rudy. Barulah Parman menunjukkan tanda tanda hendak
orgasme. Parman pun semakin menggila menyodok Rudy dan berakhir dengan
muncratan sperma di dalam anus Rudy, begitu banyaknya sampai anus Rudy tidak
dapat menampung sperma Parman.
Edy adalah penyiksa kedua yang menggantikan Parman.
Edy memiliki tubuh sama kecilnya dengan Rudy. Warna kulit Edy hitam gelap
dengan sedikit bulu ditubuhnya. Edy berumur 21 tahun dengan perkakas yang tidak
terlalu besar juga tapi tubuh Edy sangat berotot meskipun tidak besar seperti
parman. Edy mempelajari titik titik ransang dan sakit dari akupuntur. Teknik
ini sebenarnya untuk pengobatan tapi di jaman lampau di Cina, digunakan juga
untuk menyiksa tahanan. Edy memiliki tubuh yang sangat tajam baunya dengan
tidak mengangkat ketiaknya saja, orang sudah banyak yang lari dari dia karena
tidak tahan bau tubuhnya kecuali seluruh penghuni institusi tersebut yang
memang suka bau keringat. Dia telah meneliti bahwa bau keringat yang tajam
dapat meningkatkan hasrat sex dipadukan dengan teknik akupunturnya. Dia
mendekati Rudy dan dia mengangkat salah satu ketiaknya didekat hidung Rudy.
Spontan baunya sangat menyengat dan mengalahkan bau tubuh Rudy sekalipun. Hal
ini disebabkan Edy adalah orang yang setipe sama Rudy yaitu tidak suka mandi
dan dia gemar makan makanan yang merangsang tubuhnya untuk memproduksi keringat
yang berlebihan (bawang merah, bawang putih, cabe, dll) . Setiap saat dia
selalu mengunyah bawang merah untuk meningkatkan kadar bau tubuhnya. Rudy pun
mencium bau aroma menyengat ini, menimbulkan nafsu sexnya dan Edy pun
menusukkan beberapa jarum di beberapa titik tubuh Rudy. Sehingga hasrat sex
Rudy semakin besar.
Dia kebelakang tubuh Rudy dan menusukkan perkakas nya
kedalam anus Rudy. Meskipun telah terasa longgar, dia menyodok dengan nikmat.
Tusukan tusukan tersebut sangat nikmat bagi Rudy dan dia terasa rilex tapi Rudy
tidak tahu bahwa Edy adalah penyiksa tersadis no 2 karena dia mampu membuat
orang orgasme secara cepat dengan tusukan jarumnya dan campuran bau tubuh Edy.
Tak berapa lama, Rudy melenguh karena dia mengalami orgasme dengan sendirinya.
Sodokan perkakas Edy terlihat santai dan pelan, karena dia menunggu Rudy
orgasme lebih banyak lagi. Edy menikmati tubuh kencang Rudy dan sambil menjilat
jilat tubuh rudy, tangannya menikmati pentil rudy yang bulat dan sebesar biji
jagung itu. Mulut rudy melenguh lagi, dan perkakasnya memuncratkan sperma lagi.
Edy mencium ketiak rudy dan menikmati bau tubuh rudy. lidahnya menjilat
punggung rudy yang terasa asin campur keringat. Rudy pun menegang lagi dan
muncratan sperma keluar lagi. Edy sangat pintar menstimulasi syaraf syaraf perkakas.
Orang akan mengalami orgasme berkali kali tapi sperma yang keluar hanya sedikit
sekali dan hanya menetes. Kepintaran ini lah dipergunakan oleh Dokter Ferry
dalam menyiksa budak budak sex di tempat itu. Banyak budak sex yang ampun ampun
kalau disiksa oleh edy. Rudy pun menderita karena orgasme berlebihan sekali.
Edy menciumi tubuh Rudy sambil sesekali mempermainkan pentil rudy dan sesekali
mengelus elus lubang perkakas Rudy. Rudy pun menjerit menandakan dia mengalami
orgasme lagi. Edy pun menikmati jeritan maupun lolongan Rudy. terhitung ada 8
kali orgasme dialami Rudy sewaktu disiksa oleh edy. Edy pun akhirnya selesai
dengan ditutup orgasme dari dirinya. Dia melepaskan semua jarum ditubuh Rudy
yang sudah lemas ini dan menyisakan 1 buah jarum dimana jarum ini menahan laju
keluarnya sperma. Sperma yang keluar hanya berupa tetesan dan korban tidak akan
kehabisan sperma karena jarum milik Edy itu.
Penyiksa ketiga adalah Fredi “Usril” Sujoto. Usril
(plesetan kata dari tukang usil) adalah lelaki dengan rambut cepak pendek dan
tubuhnya kecil dengan tinggi cuma 167cm dan kurus cukup berotot dan tidak ada
bulu sama sekali alias mulus. Usril rajin bercukur dan selalu mencukur bulu
bulu daerah kemaluannya maupun ketiaknya. Usril masih berumur 18 tahun dan
setahun lebih tua dari Rudy. Tapi Usril dipilih sebagai penyiksa tersadis no 3
karena penemuannya di bidang kimia yang menstimulasikan sensitif tubuh sebanyak
3 kali lebih sensitif. Usril penyiksa yang terbersih karena dia memang suka kebersihan
(meskipun menerima tubuh yang kotor sekalipun) selain itu usril terlihat agak
feminin. Gayanya yang agak feminin sehingga menutup identitas aslinya sebagai
penyiksa tersadis no 3. Dia mengeluarkan cairan dan mengolesi seluruh cairan
tersebut ditubuh Rudy termasuk lubang anus Rudy. cairan tersebut agak panas di
kulit dengan tidak ada bau dan rasa dan membutuhkan waktu 5 menit untuk waktu
proses bekerja. Setelah 5 menit, Usril mengambil sebuah dildo yang cukup besar,
dan tanpa basa basi langsung menancapkan di anus Rudy. Anus Rudy yang agak
terluka akibat sodokan Parman, merasakan agak sakit sodokan dildo ini. Sehingga
dia meringis kesakitan. Lalu Usril menjilati tubuh rudy. Dimulai dari pentil
dan Rudy langsung merasakan kenikmatan luar biasa dan kenikmatan itu tidak bisa
di kata kata. Karena cairan tersebut, seluruh tubuh Rudy menjadi sensitif
sehingga segala sentuhan membawanya menuju alam sex. Jilatan pentil maupun
gigitan gigitan ringan dengan tangan usril mengocok perkakas rudy yang
terkadang cepat maupun lambat, membuat Rudy merasakan hasrat sex yang semakin
besar. Rudy langsung dengan cepat mengalami orgasme dan Usril pun mengetahui
tersebut tetap saja menjilat jilat lubang perkakas Rudy. perkakas Rudy yang
mengalami sensitif sebanyak 3 kali, mengerang erang kenikmatan dalam
penderitaan. Jilatan jilatan di lubang perkakas Rudy membuat tubuh Rudy
menegang kenikmatan maupun penderitaan.
Dia pun meminta untuk memberhentikan jilatan dilubang perkakasnya,
tetapi bagi usril, jeritan itu hanya angin lalu saja. Rudy pun terkadang
melenguh terkadang menjerit terkadang melolong panjang. Dia pun meronta ronta
tapi apa daya tubuhnya tidak dapat sehingga dia hanya menerima penyiksaan
tersebut. Rudy mengalami orgasme tanpa berhenti dan berkelanjutan. Meskipun
yang keluar hanya berupa tetesan tetesan sperma, tapi rasa yang diderita tubuh
maupun perkakas Rudy sudah berlebihan. Akhirnya dia pingsan karena tidak kuat
mengalami orgasme. Usril akhirnya memberhentikan penyiksaan ini dan membiarkan
tubuh anak muda seksi ini tergantung seperti binatang yang siap untuk disiksa
lagi. Usril dan Edy meninggalkan ruangan. Bersama 3 orang penyiksa lainnya
(episode berikutnya tentang 3 orang lainnya). Tinggal lah Parman sendirian dan
melepaskan seluruh ikatan ditubuh Rudy. Dia membiarkan Rudy pingsan dan
meletakkannya di lantai. 5 orang lainnya memang disuruh meninggalkan ruangan
tersebut karena dokter Ferry memilih Parman untuk menyiksa Rudy selama 1 harian
ini. Bentuk penyiksaan Parman adalah orang ini dilepas dan tidak dirantai tapi
orang ini akan diperkosa oleh Parman terus menerus sampai 1 harian. Parman
sangat kuat memperkosa anak muda apalagi yang seperti Rudy. 2 jam lamanya, Rudy
sadar dan dia terbangun. Parman sudah di depannya dan langsung menelentangkan
tubuh Rudy begitu tau Rudy sudah sadar. Rudy pun memberontak tapi apa daya,
Parman yang telah minum obat perangsang tidak dapat menahan nafsunya. Rudy pun
berteriak minta ampun tapi Parman dengan sadisnya memperkosa Rudy di ruangan
itu TANPA AMPUN! 24 jam selesai sudah giliran Parman. Dokter Ferry datang
keruangan tersebut dan ingin menginspeksi tubuh Rudy. Terlihatlah tubuh Rudy
terkulai lemas tergeletak di lantai dengan keringat bercucuran deras dan mulut
Rudy masih di paksa menikmati semburan sperma Parman dimana perkakas Parman
tertancap dalam dalam di tenggorokan Rudy. Ruangan tersebut terdapat campuran
bau amis sperma dan keringat. Tubuh Rudy penuh dengan sperma dan muncratan
sperma juga terdapat di dinding dinding dan lantai lantai ruangan tersebut.
Terlihatlah kalau Rudy diperkosa secara sadis tanpa ampun oleh Parman. Tubuh
Rudy pun bergetar dan sudah tidak kuat menahan siksaan berikutnya. Dokter Ferry
menyuruh Parman mengambil tablet gizi makanan dan beberapa gelas air minum.
Lalu menyuruh Edy pengawas berikutnya untuk bertahan 3 jam dan membiarkan budak
Rudy istirahat dulu. Para pengawas ini pun tercengang dengan hasil kerja Parman
dan mengatakan yang terbaik adalah yang ini. Parman pun tersenyum bangga
sembari mengatakan budaknya berkualitas bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar