https://www.facebook.com/permalink.php?id=647311355281110&story_fbid=676701259008786
Hai! Nama saya Irvai usia 20 tahun.
Saya mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Ini kisah saya sebenarnya.
Kisah ini kisah lama saat saya masih SMA dahulu tahun 2009.
Saat itu keluarga saya harus mengalami masalah yang benar-benar
membuat hidup saya jadi kesepian yaitu perceraian!
Saya dipisah dari adik-adik saya.
Oh ya saya anak pertama dari 4 bersaudara.
Mama membawa saya bersama adik saya yang nomor 4.
Sedangkan papa membawa anak nomor 2 dan 3.
Setelah itu, saya dan mama pindah ke Medan.
Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya merasa sangat sedih
sekali.
Sampai di sana saya dimasukan ke sebuah sekolah
swasta.
Singkat cerita saya mendapat banyak teman di sana.
Suatu kali saya main ke rumah seorang teman dan dia
memiliki seorang abang sepupu namanya Niko (nama samara).
Setelah berkenalan, hampir setiap pulang sekolah saya
main ke rumah Bang Niko dan teman saya.
Suatu kali dia menawarkan untuk mengantar saya pulang.
Karena hari sudah malam saya ikut saja.
Setelah dekat rumah tiba-tiba dia mencium bibir saya.
Awalnya saya diam dan bingung namun setelah sadar saya
langsung buka pintu dan langsung cabut.
Keesokan harinya saya diajak main ke rumah Bang Niko.
Entah apa yang terjadi semua teman saya pada pergi
untuk menjemput teman yang lain.
Otomatis saya di rumah hanya bersama Bang Niko aja.
Tiba-tiba Bang Niko menarik tangan saya dan langsung dibawa
ke kamarnya.
Awalnya saya berontak dan menolak, tapi apa daya karena
Bang Niko memiliki badan yang lebih besar dri saya, maka saya pasrah saja.
Tanpa diduga Bang Niko langsung saja mencium bibir saya.
Awalnya saya hanya diam saja namun lama kelamaan saya
membalas juga.
Lidah kami saling berpagutan dan berebutan air liur.
Setalah itu saya didorong ke kasur dan semua baju dan celana
saya dilepas olehnya.
Bang Niko sendiri juga sudah dalam keadaan telanjang.
Setelah itu kami berciuman lagi dan Bbang Niko
meneruskan ke bagian leher.
Puting saya dihisap habis-habisan dan dilanjutkan ke
perut.
"Aakhhhhh ....Bang! Geli!" saya memohon
Akhirnya perkakas saya dihisap dan dikulum sampai saya
merasa sangat nikmat.
" Bang geli.. sudah akh …" kembali saya
memohon.
"Tenang aja dik. Abang akan memberikan kenikmatan
lebih dari ini!" balas Bang Niko
Bang Niko langsung membalikan badannya dan jadilah kami
dalam posisi 69.
Saya disuruh untuk menghisap punya dia.
Awalnya jijik tapi dia memaksa terus dan akhirnya saya
lakukan juga.
Setelah 15 menit dalam posisi 69, Bang Niko mengambil hand-body lotion di samping tempat
tidurnya dan mengolesinya di anus saya dan perkakasnya sendiri.
"Mau ngapain bang?" saya dengan takut langsung
memberontak
"Sudah sebentar saja dik! Tenang ya…" Bang Niko
membujuk.
Tiba-tiba saya merasa kepala perkakasnya sudah di
depan anus saya, dan tak lama kemudian saya merasa perih sekali dan sakit.
Seperti disilet-silet dan dan perut saya merasa mulas
Untuk pertama kali saya diperkosa dan disodomi.
Dia memaju-mundurkan bokongnya dan saya hanya bisa menangis
dan menangis.
Setelah beberapa lama kemudian, saya merasa ada
kedutan di bagian anus saya dan ternyata tak lama kemudian….
“Dik, Abang sudah mau keluar ni.. Abang siap hamilin
kamu!" Bang Niko nyerocos keasikan.
Sedangkan saya hanya bisa menangis saja
Dan “Ahhhh....ah dik..!Abang keluar.....” sambil
memuntahkan cairannya
Ada 5 kali spermanya ke luar dalam anus saya dan saya merasa
cairan itu seperti masuk ke usus saya.
Setelah itu saya ke kamar mandi dan membersikan badan.
Tak lama kemudian saya mengambil tas, langsung pulang.
Sesampai di rumah saya hanya bisa duduk terdiam di
kamar dan saya merasa jijik.
Saya putuskan untuk membunuh diri.
Dengan silet yang ada di lemari saya menggores nadi di
tangan saya.
Darah pun bercucuran kemana-mana.
Saya tak sadarkan diri dan hanya bisa mendenger suara mama
memanggil nama saya.
Saat sadar , saya sudah di rumah sakit dan mama sedang
tidur di sofa.
Saya hanya bisa menanggis atas apa yang saya alami.
Ketika itu Bang Niko datang dan meminta maaf.
Saya terdiam dan menoleh ke jendela.
Setelah 5 hari di rumah sakit saya dibolehkan pulang
ke rumah dan bisa bersekolah.
Sepulang sekolah Bang Niko datang dan menarik saya ke
mobilnya.
Dia meminta maaf dan memohon namun dengan perasaan
kesal saya cium bibir dia dan langsung keluar mobilnya untuk pergi.
Saya putuskan untuk pindah lagi ke Jakarta dan Bang Niko
pindah ke Makasar.
Kita tidak pernah bertemu lagi.
Itu yang pertama dan terakhir saya melakukannya!
End
Pengen di gituin ih kayanya asik da ngulum
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspermisi admin saya mau mengajak bekerja sama untuk memasang iklan saya di situs ini apa boleh
BalasHapusSaya bot, usia 19 tahun masih mahasiswa. Lagi cari yang serius, dan usia sama atau sedikit diatas saya. Wa : 087877611742. Khusus Jakarta (Utara, cilincing, priuk, dan sekitarnya).
BalasHapus